#Kesehatan : Dasar-Dasar Cara Merawat Kulit

#Kesehatan : Dasar-Dasar Cara Merawat Kulit

Sahadewi.comKondisi kulit merefleksikan kesehatan tubuh Anda. Untuk menjaganya tetap terlihat sehat dan segar, pahami cara merawat kulit dengan benar.
Kulit adalah organ terluar dari tubuh dan berfungsi melindungi organ dan jaringan yang ada di baliknya. Meski begitu, kulit juga merupakan salah satu pintu utama masuknya penyakit ke dalam tubuh dan menjadi penanda adanya penyakit tertentu. Selain menjaga temperatur tubuh dengan mengeluarkan keringat, saraf pada kulit juga memungkinkan Anda meraba dan merasa.

Jaringan yang Kompleks

Kulit adalah salah satu organ paling besar dan kompleks. Kulit terdiri dari epidermis sebagai lapisan terluar yang mengandung sel melanosit, yaitu sel penghasil pigmen yang menentukan warna kulit. Lapisan ini terus beregenerasi untuk mengganti sel-sel kulit yang telah mati.
Dermis, yaitu lapisan di bawahnya, mengandung folikel, kelenjar minyak, kelenjar keringat, saraf, dan pembuluh darah. Sementara hipodermis, yaitu bagian yang terdalam, tersusun atas lemak dan jaringan ikat.

Dari Jerawat hingga Kanker

Kulit bisa menjadi organ yang paling rentan terkena gangguan. Dari gigitan serangga,jerawat, hingga virus bisa mengganggu kesehatan kulit. Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang sering terjadi kepada kulit:
Jerawat: kondisi saat minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori. Kondisi umum ini pernah dialami sekitar 85% orang pada suatu waktu.
Ruam: umumnya ruam disebabkan oleh iritasi, alergi atau efek samping dari pengobatan tertentu.
Selulitis: kulit berwarna merah, hangat, dan sering kali diiringi ruam yang terasa sakit. Kondisi ini merupakan peradangan yang terjadi pada dermis atau jaringan di bawahnya. Umumnya disebabkan oleh infeksi.
Dermatitis: istilah umum untuk peradangan pada kulit.
Eksim atau eksema: peradangan yang menyebabkan ruam-ruam gatal. Umumnya terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif atau sensitif.
Psoriasis: gangguan kulit yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi tebal, berwarna putih, keperakan, atau kemerahan.
Ketombe: kulit kepala bersisik, disebabkan oleh dermatitis seboroik, eksim, atau psoriasis.
Panu (Tinea versicolor): infeksi jamur yang membuat area tertentu pada kulit menjadi lebih pucat. Infeksi ini tidak membahayakan.
Abses/bisul: penumpukan nanah dalam salah satu bagian kulit akibat infeksi. Pada beberapa kasus, bisul harus ditangani dokter untuk dibuka dan dikeringkan.
Kutil: kondisi disebabkan infeksi virus yang membuat pertumbuhan kulit menjadi tidak terkendali. Umumnya kutil dapat disembuhkan dengan perawatan di rumah.
Kudis: gatal-gatal akibat tungau-tungau kecil yang menyusup ke kulit. Umumnya terjadi pada jari-jari, pergelangan tangan, siku, dan pantat.
Kurap: kemerahan berbentuk lingkaran pada kulit karena infeksi jamur.
Melanoma: jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebihan.
Herpes: iritasi kulit pada sekitar alat kelamin atau bibir yang disebabkan virus HSV-1 dan HSV-2.
Urtikaria atau biduran: gatal-gatal dan kemerahan pada kulit yang muncul tiba-tiba karena alergi.
Viral exantham: ruam merah pada area luas kulit yang sering terjadi pada anak-anak.
Herpes zoster: ruam yang menimbulkan rasa nyeri, disebabkan oleh virus cacar.
Rosasea: ruam merah pada kulit wajah karena gangguan kronis. Sering terlihat seperti jerawat.
Karsinoma sel basal: jenis kanker kulit yang menyebar perlahan-lahan.
Keratosis seboroik: bintil-bintil atau tumor jinak pada kulit yang biasanya muncul pada bagian kulit yang sering terpapar matahari.

Beda Jenis, Beda Perawatan 

Jenis kulit umumnya dapat dibedakan menjadi: kulit normal, berminyak, kering, dan sensitif. Sebagian orang juga memiliki kombinasi jenis kulit pada area tubuh yang berbeda. Perbedaan jenis ini disebabkan oleh:
  • Kandungan minyak, berpengaruh pada kehalusan kulit.
  • Kandungan air yang memengaruhi elastisitas kulit.
  • Tingkat kepekaan kulit yang berbeda-beda.
Jenis kulit Anda dapat berubah seiring dengan pertambahan usia, perubahan lingkungan tempat tinggal, pergantian cuaca, atau pengaruh penyakit. Perbedaan karakter ini membuat perawatan pada tiap jenis kulit menjadi berbeda-beda.
Kulit kering:
  • Kulit kering relatif lebih berisiko untuk menjadi keriput dan terbakar sinar matahari. Oleskan pelembab kulit berbahan dasar minyak yang mengandung sun protection factor (SPF) terutama setelah mandi, setidaknya dua kali sehari.
  • Gunakan sabun dengan kandungan yang ringan. Produk berbahan dasar alkohol dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit makin kering.
  • Terlalu sering mencuci kulit wajah atau tubuh dapat menyapu minyak alami yang membuat kulit tetap sehat. Mandi dengan air dingin lebih baik dibanding dengan air hangat untuk mencegah kulit menjadi kering.
  • Minum cukup air dan konsumsi buah-buahan yang mengandung air sepertipepaya dan semangka untuk menjaga kadar air dalam tubuh.
  • Pembersih yang mengandung alpha hydroxy acid (AHA) dalam kadar tertentu bisa membantu dalam pengupasan sel kulit mati.
  • Pilih pelembab dengan kadar moisturizer lebih tinggi dan mengandunghyaluronic acid, dimethicone, glycerin, propylene glycol, lanolin, danpetrolatum yang dapat menjaga kelembaban kulit.
Kulit berminyak:
  • Pilih produk berbahan dasar air. Hindari yang berbahan dasar minyak atau alkohol.
  • Setelah kulit dibersihkan, oleskan moisturizer bebas minyak pada malam hari.
  • Pembersih yang memiliki kandungan beta hydroxy acid (BHA) dapat membantu mencegah penumpukan minyak pada pori-pori kulit.
Kulit normal:
  • Lindungi kulit dengan mengoleskan pelembab sepanjang hari. Pilih yang mengandung moisturizer berbahan dasar air yang terasa ringan dan tidak lengket.
Kulit sensitif:
  • Jika kulit Anda tergolong sensitif, sebaiknya menghindari pelembab yang beraroma atau mengandung parfum untuk mengurangi iritasi.
  • Pilih produk berlabel hypoallergenic dan berbahan dasar alami. Kulit sensitif bisa kurang cocok dengan produk yang mengandung AHA dan BHA jadi sebaiknya dihindari.
  • Pilih produk yang mengandung kurang dari 10 bahan. Makin sedikit bahan yang digunakan, berarti potensi kerusakan kulit berkurang.

Panduan Memilih beberapa Produk untuk Kulit

Pelembab
Beberapa orang mengira bahwa pelembab yang mahal akan memberikan manfaat lebih baik. Padahal semua moisturizer bekerja dengan cara yang sama, baik yang mahal mau yang ekonomis.
Berikut ini adalah beberapa panduan memilih pelembab:
  • Pilih yang mengandung ceramides dan bahan alam yang menutrisi kulit.
  • Sebaiknya cari pelembab yang tidak lengket  dan tidak menimbulkan iritasi sertakomedo.
  • Hindari pelembab yang mengandung alkohol lebih dari 3%.
  • Pilih yang mengandung SPF minimal 30.
Lip balm
Gunakan lip balm dengan SPF minimal 15. Lip balm tanpa SPF (lip gloss) justru akan membahayakan jika terpapar sinar matahari.
Selain itu sebaiknya hindarilah lip balm yang mengandung fenol karena justru membuat bibir makin kering.
Tabir surya
Gunakan tabir surya dengan SPF 30 jika Anda beraktivitas di dalam ruangan atau SPF 45 jika berkegiatan di luar ruangan. Cek apakah SPF Anda mengandung bahan-bahan berikut ini:
  • Niacin: memertahankan warna kulit
  • Micronized zinc oxide: melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB
  • Titanium dioxide: tidak larut dalam air/keringat dan melindungi kulit dari sinar matahari dalam jangka panjang
  • Vitamin E: menjaga kesehatan kulit.
Jika sepertinya produk-produk yang dijual di pasaran tidak ada yang tepat untuk kulit Anda, sebaiknya Anda mengonsultasikannya kepada dokter kulit. Selain jerawat, produk-produk ini dapat menimbulkan iritasi dan peradangan.

Refleksi Gaya Hidup Sehari-hari

Kulit merefleksikan gaya hidup Anda. Cara merawat kulit dan gaya hidup seseorang akan tercermin pada penampilan kulit. Jika kulit Anda terlihat kusam, periksa apakah Anda masih menjalani kebiasaan buruk berikut ini.
Merokok
Merokok membuat kulit menjadi kering, kasar dan berkeriput dengan mengurangi elastisitas alami kulit. Produksi kolagen, yaitu protein yang menjaga kekuatan kulit, akan berkurang dan rusak akibat kandungan unsur di dalam rokok. Kondisi ini membuat kulit mengalami penuaan dini. Selain itu merokok membuat pembuluh darah pada lapisan terluar menyempit sehingga membatasi aliran darah. Akibatnya pasokan oksigen dan nutrisi untuk kulit berkurang.
Minuman keras
Minuman beralkohol membuat kulit mengalami dehidrasi. Kulit menjadi tampak lebih tua dan kusam. Jagalah konsumsi minuman keras agar tidak melebihi batas yang direkomendasikan. Coba selingi dengan minuman-minuman non-alkohol seperti jus buah atau air.
Begadang
Kurang istirahat  membuat kulit tampak kusam dan lebih tua. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, kulit dapat beregenerasi secara normal.
Kurang berolahraga
Aktivitas-aktivitas seperti berenang, yoga, lari, dapat melepaskan stres dan memperlancar peredaran darah, sehingga membuat kulit cerah.

Makanan Sahabat Kulit

Kulit juga bisa merefleksikan apa yang Anda konsumsi. Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat, segar, dan kaya dengan nutrisi dari berbagai jenis makanan.
Vitamin A untuk perbaikan kulit
Vitamin A berfungsi mengatur kerja kelenjar-kelenjar kulit, serta mengendalikan kadar minyak. Buah-buahan berwarna kuning, sayuran hijau, wortel, minyak ikan, telur, dan hati adalah contoh makanan yang kaya dengan vitamin A.
Vitamin C untuk pelindung dari sinar matahari
Vitamin C berfungsi memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas penghancur serat kolagen yang bermanfaat untuk pembentuk kelenturan kulit.  Vitamin C juga bisa mencegah kerusakan pembuluh darah yang membawa nutrisi untuk kulit. Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran seperti: kubis, pepaya, kiwi, brokoli.
CoQ10 (Coenzyme Q10)
CoQ10 adalah antioksidan alami yang bermanfaat melindungi tubuh dari radikal bebas. Namun produksi antioksidan ini kian melemah seiring pertambahan usia. Anda dapat menambah kadar CoQ10 dengan mengonsumsi makanan-makanan seperti daging sapi dan ikan, terutama ikan tuna dan ikan salmon.
Antioksidan
Antioksidan berguna mencegah kulit berkeriput dengan cara menghadang kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan banyak terkandung di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran berwarna seperti tomat, kentang manis, bayam, bit, kacang-kacangan, jeruk.
Vitamin B kompleks
Kelompok vitamin ini membantu peredaran darah di kulit dan mengendalikan minyak yang berlebihan. Sayuran hijau, ikan, daging, kacang-kacangan, unggas, telur, dan umbi-umbian adalah bahan-bahan yang kaya vitamin B kompleks.
Vitamin E
Selain melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari berlebihan,vitamin E juga mencegah peradangan. Vitamin E bisa Anda dapatkan dari bayam, asparagus, kacang-kacangan, biji-bijian, dan avokad.
Aneka mineral:
  • Selenium: memperlambat proses penuaan dengan menangkal radikal bebas. Mineral ini banyak terdapat dalam salmon, tuna, ikan kod, bawang putih, ragi, hati, telur, kembang kol, sarden, gandum utuh, udang.
  • Yodium: mencegah kulit keriput dan kasar. Bisa didapatkan dari umbi-umbian dan kerang.
  • Sulfur: berperan dalam pernapasan jaringan kulit. Sayuran hijau, kacang-kacangan serta ikan adalah sumber sulfur utama.
Air mineral
Air mineral bisa membantu sel-sel kulit menyerap nutrisi dan membersihkan racun. Konsumsi air secara optimal mampu menghindarkan kulit dari dehidrasi yang menyebabkan keriput. Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 2 liter air dalam sehari.

Sumber : alodokter

0 comments :

 
Copyright © 2018. Sahadewi.co.id
Managed By : Sahadewi.com