Melacak Penyakit dengan CT Scan
Melacak Penyakit dengan CT Scan
Sahadewi.co.id - Pemindaian dengan teknologi computerized tomography atau CT scan, muncul pada awal tahun 1970-an. Sejak itu CT scan menjadi alat yang penting untuk pencitraan medis. Lalu apa manfaatnya?
CT Scan menggabungkan serangkaian pemindaian Rontgen yang diambil dari berbagai sudut yang berbeda. Kemudian komputer akan memroses hingga menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak di dalam tubuh.
Membantu Proses Diagnosis
CT scan adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar, cukup untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring. Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan. Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan CT scan untuk kondisi tertentu, seperti:
- Memperoleh diagnosis kelainan otot dan tulang, seperti tumor atau keretakan pada tulang.
- Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau bekuan darah.
- Memandu prosedur medis ketika melakukan operasi, biopsi, atau terapi radiasi.
- Mendeteksi dan memonitor kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker, sakit jantung, dan tumor di organ tertentu seperti paru-paru dan hati.
- Mencari tahu cedera atau pendarahan internal.
Penggunaan CT scan kini juga makin banyak dimanfaatkan sebagai alat pemindaian kondisi kesehatan tubuh atau penyakit serta sebagai langkah preventif. Misalnya CT scan pada usus besar bagi pasien yang memiliki risiko tinggi terkena kanker usus besar atau pemindaian jantung secara lengkap pada pasien dengan risiko tinggi penyakit jantung.
Bagian Tubuh yang Dipindai
Selama pemeriksaan dengan CT scan, Anda akan diminta untuk berbaring di atas sebuah tempat tidur yang dapat bergerak masuk dan keluar secara otomatis. Petugas bagian radiologi atau radiografer yang membantu pemeriksaan akan menempatkan posisi Anda dengan tepat hingga bagian tubuh yang diperiksa dapat terpindai dengan jelas.
Berikut adalah beberapa bagian tubuh yang sering diperiksa menggunakan CT scan:
- KepalaCT scan biasanya digunakan di bagian kepala untuk mendeteksi jaringan yang mati akibat stroke, tumor, jaringan yang mengeras akibat tumpukan kalsium, pendarahan, dan trauma pada tulang.
- Paru-paruPemindaian dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya perubahan akut atau kronis pada bagian dalam paru-paru. Hasil dari CT scan yang diambil dari berbagai sudut dapat lebih akurat dibandingkan pemeriksaan foto Rontgen dua dimensi.
- JantungKombinasi dari kemampuan rotasi per detik dengan potongan gambar beresolusi dan berkecepatan tinggi yang dimiliki CT scan juga mampu memberikan hasil pencitraan arteri koroner yang baik.
- Rongga perut dan panggul
Pemindaian dengan CT scan merupakan metode sensitif yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada organ-organ di rongga perut dan panggul, seperti limpa, hati, pankreas, dan saluran empedu. Dokter sering memanfaatkan prosedur ini untuk menentukan tingkat kanker dan perkembangannya. Juga dapat dilakukan untuk memeriksa penyebab sakit perut akut. - Tulang
CT scan sering digunakan untuk memindai kondisi patah tulang kompleks, terutama di sekitar sendi, karena kemampuannya untuk mengambil gambar dari berbagai sudut. Patah tulang, cedera ligamen, dan dislokasi dapat ditemukan dengan mudah.
Mempertimbangkan Faktor Risiko
Selama proses CT scan, Anda akan terpapar oleh tingkat radiasi yang lebih tinggi dibandingkan foto Rontgen biasa. Radiasi ini kemungkinan akan sedikit meningkatkan risiko terjadinya kanker. Meski demikian, CT scan memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan dengan tingkat risikonya.
Dokter akan menggunakan tingkat radiasi serendah mungkin. Mesin dan teknik terbaru dapat membuat radiasi yang Anda peroleh makin sedikit. Konsultasikan kepada dokter mengenai manfaat dan risiko yang ada sebelum melakukan CT scan.
Paparan radiasi dari CT scan sebaiknya dijauhi oleh ibu hamil. Pertimbangkan kembali jika Anda memiliki kemungkinan hamil pada saat akan melakukan CT scan. Pada ibu hamil, dokter akan menyarankan jenis pemindaian lain, seperti USG atau magnetic resonance imaging (MRI) guna menghindari risiko pada janin.
Selain itu, anak-anak juga memiliki risiko yang lebih besar terhadap paparan radiasi dibandingkan orang dewasa. Pada pasien anak-anak, CT scan hanya dapat dilakukan jika memang sangat diperlukan.
Langkah-langkah Persiapan
Sebelum menjalani proses CT scan, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, konsumsi obat tertentu, dan ada tidaknya alergi. Berikut ini adalah hal-hal dalam prosedur pemeriksaan CT scan yang perlu Anda ketahui.
- Saat akan menjalani CT scan, Anda akan diminta untuk mengganti baju dengan pakaian khusus yang disediakan pihak rumah sakit. Anda juga akan diminta untuk melepas semua perhiasan sebab logam dapat mengganggu proses pemindaian.
- Jika CT scan dilakukan pada bagian kepala, sebelumnya Anda akan diinformasikan untuk melepaskan gigi palsu. Selain itu, alat bantu dengar dan jepit rambut juga harus dilepaskan.
- Bicarakan terlebih dahulu pada radiografer atau petugas medis yang membantu jika Anda merasa tegang atau memiliki fobia berada di ruang tertutup, sebab hal itu dapat menghalangi proses CT scan. Petugas tersebut dapat membantu Anda untuk merasa lebih tenang. Jika diperlukan, bicarakan dengan dokter untuk dapat diberikan obat penenang.
- Pada kondisi tertentu kemungkinan Anda akan diberikan cairan kontras sebelum dilakukan CT scan. Cairan tersebut berisi zat yang akan membantu memperjelas gambar. Tergantung bagian tubuh mana yang akan dipindai, cairan kontras dapat diberikan dalam bentuk minuman atau disuntikkan ke dalam aliran darah. Cairan itu kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
- Meski jarang terjadi, cairan kontras dapat mengakibatkan reaksi alergi pada sebagian orang. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika memiliki alergi terhadap iodin atau cairan kontras.
Selama proses CT scan sedang dilakukan, Anda harus tetap berbaring dan tidak diperbolehkan bergerak. Atur napas seperti yang normalnya Anda lakukan untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik. Cincin besar yang berada pada mesin CT scan akan berputar mengelilingi tubuh Anda. Tiap kali berputar, mesin akan menghasilkan gambar pindai yang baru. Tempat Anda berbaring akan bergerak sedikit tiap kali cincin tersebut selesai berputar.
Petugas medis akan menjalankan mesin CT scan dari ruang sebelah, terpisah dari ruang pemeriksaan. Sementara itu, Anda dapat mendengar instruksi dan berbicara dengan petugas tersebut melalui interkom.
Hasil CT scan tidak langsung tersedia usai pemeriksaan. Komputer akan memroses seluruh gambar dari proses pemindaian, yang kemudian akan dianalisis oleh dokter spesialis radiologi. Laporan hasil tes yang telah dianalisis biasanya akan dikirimkan langsung kepada dokter Anda.
Risiko radiasi dari CT scan memang ada namun tidak besar. Dokter hanya akan menyarankanpemeriksaan CT scan ketika kondisi Anda benar-benar memerlukannya. Hindari CT scan jika Anda mungkin sedang mengandung, dan mintalah saran alternatif pemeriksaan terbaik dari dokter.
Sumber : Alo Dokter
0 comments :