Fakta di Balik Minum Es Saat Hamil
Fakta di Balik Minum Es Saat Hamil
Sahadewi.Co.Id - Sebagian orang percaya bahwa minum es saat hamil dapat berpengaruh buruk pada kesehatan janin. Padahal, kenyataannya belum tentu demikian.
Minum air putih yang cukup selama hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Ibu hamil dianjurkan untuk minum 8-12 gelas air setiap harinya. Jika tidak, ibu hamil berisiko mengalami dehidrasi.
Tapi karena bosan dengan air putih biasa, tidak sedikit ibu hamil yang mengonsumsi air es atau minuman dingin lainnya, seperti susu atau jus yang dicampur es. Apalagi ibu hamil memang lebih mudah kegerahan, sehingga minuman dingin dapat sangat menggoda.
Ukuran dan berat badan bayi tidak dipengaruhi suhu minuman atau makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil. Bayi dapat terlahir dengan ukuran dan berat badan yang besar jika:
Jika Bumil khawatir karena tidak merasakan pergerakan Si Kecil seperti biasa, minum es dapat merangsangnya untuk bergerak. Saat minum es, suhu dingin bisa dirasakan oleh bayi sehingga merangsangnya untuk bergerak.
Agar terhindar dari risiko tersebut, Bumil dapat menerapkan beberapa tips di bawah ini:
Untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi baik, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter kandungan. Dokter akan membantu Bumil membuat daftar makanan dan minuman yang harus dihindari selama masa kehamilan.
Sumber : Alodokter
Minum air putih yang cukup selama hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Ibu hamil dianjurkan untuk minum 8-12 gelas air setiap harinya. Jika tidak, ibu hamil berisiko mengalami dehidrasi.
Tapi karena bosan dengan air putih biasa, tidak sedikit ibu hamil yang mengonsumsi air es atau minuman dingin lainnya, seperti susu atau jus yang dicampur es. Apalagi ibu hamil memang lebih mudah kegerahan, sehingga minuman dingin dapat sangat menggoda.
Mitos dan Fakta Minum Es Saat Hamil
Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait ibu hamil minum es atau mengonsumsi makanan dingin. Salah satunya adalah minum es dapat menyebabkan bayi sakit, atau lahir dengan ukuran dan berat badan di atas rata-rata. Faktanya, hal tersebut tidaklah benar.Ukuran dan berat badan bayi tidak dipengaruhi suhu minuman atau makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil. Bayi dapat terlahir dengan ukuran dan berat badan yang besar jika:
- Memiliki faktor keturunan atau genetik untuk tubuh yang besar.
- Ibu hamil memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan besar.
- Ibu hamil menderita diabetes gestasional.
- Bayi lahir melebihi waktu yang diperkirakan.
Jika Bumil khawatir karena tidak merasakan pergerakan Si Kecil seperti biasa, minum es dapat merangsangnya untuk bergerak. Saat minum es, suhu dingin bisa dirasakan oleh bayi sehingga merangsangnya untuk bergerak.
Cara Aman Mengonsumsi Es Saat Hamil
Salah satu upaya yang perlu Bumil lakukan agar aman mengonsumsi air es adalah memastikan bahwa air atau es batu yang Bumil minum terbuat dari air matang dan bersih. Pasalnya, air yang tidak dimasak hingga matang dapat membawa kuman dan virus penyebab infeksi berbahaya.Agar terhindar dari risiko tersebut, Bumil dapat menerapkan beberapa tips di bawah ini:
- Ketika bepergian, sebisa mungkin bawa minuman sendiri dan pastikan minuman tersebut bersih.
- Jika Bumil membeli produk minuman botolan, pastikan botolnya tersegel baik. Hindari membeli produk dengan kemasan atau segel yang rusak, bocor, dan warnanya telah berubah. Selalu juga periksa tanggal kedaluwarsa sebelum membelinya.
- Jika ingin minum es saat hamil, daripada mengonsumsi minuman dengan es batu, pilih produk minuman kemasan yang sudah didinginkan. Pastikan kembali bahwa kemasan dan segel tidak rusak untuk mencegah kontaminasi kuman.
Untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi baik, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter kandungan. Dokter akan membantu Bumil membuat daftar makanan dan minuman yang harus dihindari selama masa kehamilan.
Sumber : Alodokter
0 comments :