Sahadewi.Co.Id - Semua orang tua pasti khawatir jika bayinya terjatuh dari tempat tidur. Jika hal tersebut terjadi pada buah hati Anda, coba tenangkan diri dan segera lakukan tindakan pertolongan pertama sebelum memeriksakannya ke dokter.
Bayi yang mulai aktif bergerak tak jarang akan terjatuh ketika berdiri, merangkak, berjalan, bermain, atau berada di atas tempat tidur. Hal tersebut dapat membuat bayi memar, terluka, atau keseleo.

Pertolongan untuk Bayi Anda

Pertanyaan yang sering muncul di kepala orang tua saat bayinya jatuh dari tempat tidur adalah seberapa besar efek benturan yang dialami bayi, dan apakah bayi harus segera dibawa ke rumah sakit atau tidak. Meski jatuh dari tempat tidur dapat berbahaya bagi bayi, orang tua harus tetap tenang saat menolongnya.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan jika Si Kecil jatuh dari tempat tidur:

1. Alihkan perhatian dan tenangkan Si Kecil

Jika setelah jatuh tidak ditemukan luka maupun memar di tubuhnya, cobalah untuk menghibur Si Kecil. Terjatuh dari tempat tidur tentu membuatnya merasa takut dan kaget. Sembari bercanda dan menghiburnya, periksalah kembali kepala dan tubuh Si Kecil untuk memastikan bahwa dia tidak mengalami cedera.

2. Bersihkan luka Si Kecil

Jika bayi jatuh dan terdapat luka, segera obati luka tersebut. Sebelum merawat luka Si Kecil, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian lanjutkan dengan membasuh darah dan kotoran pada luka Si Kecil. Tekan lembut kasa steril pada bagian yang luka untuk menghentikan perdarahan.
Jika perdarahan tidak juga berhenti, tekan kasa agak kuat selama 5 menit. Lalu oleskan salep antibakteri, seperti neosporin atau bacitracin, untuk mencegah infeksi. Jangan lupa untuk mengganti perban setiap hari agar luka tetap kering dan cepat sembuh.

3. Berikan kompres dingin

Jika kepala atau bagian tubuh lainnya bengkak atau benjol, kompres bagian tersebut dengan es yang dibungkus kain. Suhu dingin dapat mengurangi bengkak dan membantu mengurangi nyeri.

4. Pantau kondisi Si Kecil dalam 24 jam ke depan

Setelah terjatuh dari tempat tidur maupun dari tempat lainnya, kondisi Si Kecil perlu terus dipantau selama 24 jam. Apabila setelah terjatuh, Si Kecil menangis namun kemudian tenang dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa, maka kemungkinan besar kondisinya tidak berbahaya.
Anda perlu waspada, jika setelah Si Kecil terjatuh dari tempat tidur, muncul gejala-gejala berikut:
  • Pingsan atau tidak sadar.
  • Muntah.
  • Kejang.
  • Sesak napas.
  • Memar yang luas di kepala dan tubuh.
  • Terdapat patah tulang atau luka terbuka.
  • Perdarahan dari hidung, mulut, atau telinga.
Jika setelah terjatuh atau dalam waktu 24 jam setelah terjatuh, Si Kecil menunjukkan beberapa gejala di atas, segeralah bawa ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter.
Gejala di atas menandakan cedera yang dialami Si Kecil cukup berat dan membutuhkan perawatan medis segera.

Mencegah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah Si Kecil jatuh dari tempat tidur:
  • Jangan meninggalkannya sendirian tanpa pengawasan orang dewasa. Perhatikan benda-benda yang ada di sekitarnya, apakah berbahaya atau tidak.
  • Ketika sedang menggendong Si Kecil, perhatikan posisi kaki Anda. Bayi bisa saja terjatuh ketika digendong, misalnya karena orang yang menggendongnya tidak sengaja menginjak mainan dan terpeleset.
  • Usahakan untuk menggunakan tempat tidur khusus bayi, jangan tempat tidur dewasa. Selain berisiko membuat bayi terjatuh, tempat tidur dewasa juga bisa membuatnya terperangkap di antara kasur dan dinding atau perabot lainnya.
  • Pilihlah kasur yang aman dan nyaman untuk bayi.
  • Jangan menaruh mainan di kasur Si Kecil.
Baik saat tidur maupun bermain, bisa saja bayi jatuh dari tempat tidur. Bila hal ini terjadi, Anda jangan buru-buru panik. Tenangkan dulu Si Kecil, lalu rawat lukanya dan pantau kondisinya. Apabila Si Kecil menunjukkan gejala atau keluhan yang perlu diwaspadai, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.



Sumber : Alodokter