7 Tanda Bahaya pada Kehamilan

7 Tanda Bahaya pada Kehamilan

7 Tanda Bahaya pada Kehamilan - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Selama masa kehamilan, Bumil mungkin mengalami berbagai perubahan pada tubuh. Namun, apakah Bumil tahu bahwa ada tanda yang menunjukkan bahaya pada kehamilan? Lalu apa saja tanda bahaya pada kehamilan yang perlu diwaspadai itu? Mari simak pembahasannya berikut ini.

Perubahan yang terjadi pada Bumil sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman dan badan pun terasa sakit. Bumil mungkin pernah bertanya-tanya apakah perubahan atau rasa sakit yang dialami ini normal atau tidak. Oleh karena itu, Bumil sebaiknya selalu waspada terhadap berbagai gejala dan tanda kehamilan yang muncul.

Tanda Bahaya pada Kehamilan

Tanda yang muncul selama kehamilan mungkin terlihat ringan dan wajar dialami oleh seorang ibu hamil. Padahal, tanda tersebut bisa jadi gejala dari kondisi serius yang harus segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa tanda bahaya pada kehamilan:

1. Perdarahan dari vagina

Perdarahan dikatakan normal jika hanya sebatas bercak. Namun, jika volume darah yang keluar cukup banyak dan disertai adanya gumpalan jaringan, kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa ibu hamil mengalami keguguran, kehamilan ektopik, atau hamil anggur. Perdarahan tersebut perlu diwaspadai terutama jika disertai nyeri dan kram perut.

2. Kontraksi sebelum waktu bersalin

Kontraksi ringan normal dialami ibu hamil pada trimester kedua atau ketiga, terutama saat ibu hamil merasa lelah atau kekurangan cairan. Kontraksi akan semakin sering terjadi saat hari perkiraan lahir semakin dekat.
Namun, kontraksi bisa menjadi tanda bahaya pada kehamilan apabila disertai dengan perdarahan atau keluar cairan dari vagina, ketuban pecah dini, dirasakan semakin kuat, dan terjadi sebelum perkiraan waktu kelahiran bayi. Hal tersebut kemungkinan menandakan ibu hamil akan melahirkan secara prematur.
Jika Bumil mengalami gejala-gejala terebut, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat agar penanganan darurat segera dilakukan.

3. Mual dan muntah

Kedua kondisi ini wajar dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Namun, jika mual dan muntah terjadi secara berlebihan, dapat terjadi dehidrasi, kekurangan elektrolit, kurang gizi, dan penurunan berat badan. Kondisi ini disebut juga hyperemesis gravidarum dan perlu segera ditangani oleh dokter.

4. Janin kurang aktif bergerak

Janin kurang aktif bergerak bisa menjadi tanda bahwa dia sedang tidur atau Bumil tidak menyadari gerakannya. Namun, janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti bergerak dan tidak kembali aktif seperti biasanya juga bisa menjadi tanda dia kekurangan nutrisi atau oksigen.
Jika gerakan janin kurang dari 10 kali dalam jangka waktu dua jam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan.

5. Sakit saat buang air kecil

Jika muncul rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil, bisa jadi Bumil menderita infeksi saluran kemih, vaginosis bakterialis, chlamydia, endometriosis, herpes genital, gonore, atau trikomoniasis. Segera temui dokter saat pertama kali Bumil merasakan sakit ketika buang air kecil.

6. Sakit kepala, bengkak-bengkak, dan gangguan penglihatan

Sakit kepala normal terjadi saat hamil, karena tubuh akan mengalami lonjakan hormon dan darah. Sementara, nyeri perut muncul akibat rahim yang terus bertambah besar serta peregangan ligamen dan otot panggul dan sekitar rahim.
Akan tetapi, jika gejala-gejala tersebut disertai oleh gangguan penglihatan, bengkak-bengkak, tekanan darah tinggi, dan kencing berbusa (banyak protein pada urine), Bumil perlu berhati-hati, karena bisa jadi hal tersebut menandakan preeklamsia.

7. Demam

Demam saat hamil adalah salah satu keluhan yang harus selalu diwaspadai oleh ibu hamil. Hal ini karena bisa jadi demam ini disebabkan oleh adanya infeksi. Infeksi saat hamil bisa terjadi akibat banyak penyakit, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, demam tifoid, hingga infeksi pada ketuban.
Apa pun penyebabnya, demam yang dialami ibu hamil adalah kondisi yang perlu segera diperiksakan dan diobati oleh dokter. Jika tidak diobati, demam ini bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.
Intinya, kehamilan bisa membuat tubuh Bumil lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Jika Bumil mengalami salah satu tanda bahaya pada kehamilan di atas, segeralah periksakan ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.


Sumber : Alodokter

0 comments :

 
Copyright © 2018. Sahadewi.co.id
Managed By : Sahadewi.com